Perlawanan Simetri
Oleh: Beda Aruna Pradana
Sebuah cerpen trilogi bagian pertama
Aku terus berlari menghempas semak belukar di jalan yang aku tempuh, berlari dan terus berlari, dan kamu menunggu berdiri di ujung tebing itu.. Dengan tarikan napas terakhir aku berlari semakin kencang untuk bertemu denganmu. “hei, tunggu aku..!”, teriakku padanya agar tetap menunggu dan memberitahu bahwa aku datang kepadanya.