Kegilaan Para Pemuja Dionysos

Dionysus atau Dionysos atau dikenal sebagai Bacchus dalam mitologi Yunani adalah dewa anggur (arak) dan selalu diasosiasikan sebagai dewa pesta

Ia merupakan satu-satunya dewa yang memiliki orangtua manusia. Pada waktu bayi, tubuhnya pernah tercabik-cabik dan kembali utuh seperti sediakala. Hal ini membuat seorang filsuf Yunani yang pernah membuat pernyataan bahwa Dionysos adalah Osiris, yaitu dewa Mesir yang hidup lagi setelah istri Osiris menyatukan kembali bagian-bagian tubuhnya kecuali penisnya. Hal ini didapatnya ketika ia berkunjung ke Mesir untuk melihat sebuah pertunjukkan teater, dan saat itu ia menonton kisah dari dewa Osiris.

Anugerah ajaibnya adalah air suling buah anggur, yang dapat membawa kegembiraan maupun penyebab kegilaan pada orang yang meminumnya. Ciptaannya yang memabukkan itu bisa membuat heboh peminumnya dan juga menyulut kekacauan akibat mabuk. Pada masa kuno, pemujanya melakukan ritual yang aneh dan sedikit diterima di masyarakat. Ritualnya ialah berkeliling kampung dengan telanjang dan dalam keadaan mabuk, lalu beberapa dari mereka mencuri atau mengambil kambing sambil berkeliling kampung, dan akhirnya kambing itu digigit oleh para pemujanya dan dicabik-cabiknya dengan gigi mereka. Ritual yang unik itu dilakukan di malam hari dan berakhir di pagi hari, tak ada yang tahu persis kejadiannya namun penjelasan ritual di atas adalah garis-garis besar dalam ritual yang aneh itu. Lama-kelamaan, ritual itu diperhalus dengan arak-arakan patung kayu Dionysos saat pagi hari tanpa kegilaan akibat anggur, namun mereka tetap bertelanjang saat arak-arakan itu dan pada akhirnya mereka berteriak “Anggur……!!!Gratis……!!!!”. Dan ritual itu di sepakati dan diterima masyarakat dan para masyarakat Yunani senang menanam anggur untuk mereka sendiri.

Konon para prajurit Troya ingin terbebas dari kegelisahan dengan meminum ramuan mujarab yang telah “diberkati” oleh Dionysos. Sungguh, itulah kenyataannya sepanjang zaman sampai saat ini. Tetapi Dionysos juga dikenal sebagai dewa teater dan beberapa puisi kuno terbesar dipersembahkan bagi Dionysos. Juga semua yang terlibat  seperti penulis, aktor, dan penyanyi dianggap sebagai pelayan Dionysos.

Leave a comment